LAPORAN SURVEY TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN 2020

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, maka kesimpulan tingkat kepuasan pengguna Direktorat Program Pascasarjana adalah sebagai berikut.

  1. Hasil survei tingkat pemahaman VMTS pada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkuan Prodi Magister Pendidikan Biologi menyimpulkan bahwa VMTS dapat dipahami dengan baik oleh setiap responden. Dosen merupakan respoden dengan persentase "sangat paham" tertinggi, sedangkan mahasiswa memiliki persentase "sangat paham" terendah. Namun demikian, tidak ada responden yang menyatakan "kurang paham" pada seluruh item yang ditanyakan.
  2. Di bidang penyelenggaraan manajemen tata pamong, tata keloloa, dan kerjasama, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan menyatakan puas dengan penyelenggaraan di bidang ini. Di lihat dari sebaran respon, persentase respon "sangat baik" dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan lebih besar dari kalangan mahasiswa.
  3. Di bidang kemahasiswaan, hasil survey menyimpulkan bahwa Prodi Magister Pendidikan Biologi telah menyelenggarakan bidang kemahasiswaan yang memuaskan. Kriteria penerimaan mahasiswa baru memiliki tingkat kepuasan yang sempurna (100% responden menyatakan "sangat baik"). Di sisi lain, strategi penerimaan mahasiswa baru tingkat nasional dan internasional memiliki respon "sangat baik" dengan persentase paling rendah.
  4. Survei kepuasan terhadap pengeloaan dan pengembangan bidang sumber daya manusia menginformasikan bahwa mayoritas dosen dan tenaga kependidikan menyatakan setiap aspek pengeloaan dan pengembangan sudah "baik".
  5. Hampir semua item di bidang keuangan, sarana, dan prasarana  direspon oleh dosen dengan mahasiswa denga mayoritas respon "sangat baik". Hanya satu item yang persentase respon "sangat baik" lebih rendah dari respon "baik", yaitu respon kemutakhiran sarana, alat, dan bahan penelitian.
  6. Hasil survei tingkat keupasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan bidang pendidikan dan pembelajaran sangat baik. Tidak ada item yang direspon kurang baik oleh para mahasiswa.\
  7. Di bidang penelitian, secara umum dosen menyatakan pusat dengan penyelenggaraan bidang penelitian. Item dengan persentase respon "sangat baik" yang agak rendah adalah item yang menanyakan kebijakan penelitian berskala lokal hingga internasional dan penerapan hasil penelitian pada lembaga Muhammadiyah serta sarana dan prasarana penelitian.
  8. Di bidang pengabdian kepada masyarakat, mayoritas dosen memberikan respon "sangat baik" di hampir seluruh item yang ditanyakan. Namun, item yang menyatakan kebijakan pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM dan sarana prasarana penelitian memiliki respon "sangat baik" yang lebih rendah dari item lainnya.
  9. Hasil pelacakan alumni menginformasikan bahwa aspek etika memiliki respon "sangat baik" dengan persentase tertinggi, sedangkan aspek kemampuan berbahasa asing memiliki persentase respon "sangat baik" yang paling rendah.
  10. Sejalan dengan hasil pelacakan alumni, survei pengguna alami juga menyimpulkan bahwa  aspek etika memiliki respon "sangat baik" dengan persentase tertinggi, sedangkan aspek kemampuan berbahasa asing memiliki persentase respon "sangat baik" yang paling rendah

Rencana Umpan Balik

  1. Tingkat Pemahaman Terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi. Hasil survei pemahaman menginformasikan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik terkait VMTS Prodi. Namun, untuk tetap menjaga hasil positif tersebut ataupun untuk meningkatkannya, maka Prodi harus tetap melakukan beberapa perencanaan yang memastikan tingkat pemahaman dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan tetap sangat baik. Pengoptimalan website dan penggunaan berbagai media sosial menjadi salah satu rencana utama yang akan dilakukan oleh Prodi. Selain itu, kekonsistenan Prodi untuk tetap menyampaikan VMTS di setiap acara juga tetap akan dipertahankan.
  2. Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Manajemen Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama. Cakupan dan keterlaksanaan kerjasama Internasional yang dilakukan oleh FKIP dan Prodi belum mencakup bidang tridharma secara komprehensif. Pelaksanaan kerjasama internasional pada bidang pendidikan perlu dikembangkan dan direalisasikan. Dengan tindak lanjut tersebut, diharapkan peran FKIP dalam bidang tridharma lebih kuat dan komprehensif sehingga dapat mewujudkan visi yang ditetapkan.
  3. Survey Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Bidang Kemahasiswaan. Di bidang kemahasiswaan, FKIP telah memiliki berbagai strategi peningkatan jumlah rasio mahasiswa dan pengalaman yang mumpuni. Oleh karena itu, untuk meningkatkan sistem seleksi dan penerimaan mahasiswa baru, Prodi akan mengimplementasikan berbagai strategi FKIP tersebut. Beberapa program tersebut, antara lain a) menyebarkan brosur dan mengenalkan langsung Prodi Pendidikan biologi ke berbagai sekolah di berbagai wilayah; b) meningkatkan kerjsama baik baru dan lama dengan mitra di luar negeri, sebagai upaya meningkatka animo masiswa internasional; c) Peningkatan standar IKU/IKT khususnya dalam kriteria dan penerimaan mahasiswa tingkat nasional dan internasional, sebagai upaya implikasi landasar layanan penerimaan masiswa baru di tingkat prodi, FKIP, dan Universitas; dan d) memaksimalkan strategi pengenalan/brending FKIP di indonesia melalui mahasiswa daerah asal. Berkaitan dengan layanan kegiatan penelaran bakat-minat, Prodi perlu merancang proses rekrutmen mahasiswa berbakat sejak penerimaan mahasiswa baru, merumuskan dan merekomendasikan perubahan kebijakan yang dapat lebih mengintegrasikan kegiatan akademik dan non-akademik, dan mengusulkan menambahan/penyempurnaan fasilitas olahraga dan kesenian. Untuk layanan kegiatan kesehatan mahasiswa, pendataan mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan (lebih teritama yang belum memiliki BPJS) perlu dilakukan. Sedangkan pada pelayanan beasiswa, FKIP perlu mengadakan dan atau memperbarui kerjasama dengan instansi terkait/mitra dalam kesempatan mendapatkan beasiswa bagi mahasiwa berprestasi serta memaksimalkan pengadaan/sumbangan alumni sebagai upaya pemberdayaan alumni. Kemudian, untuk peningkatan aksesibilitas dan mutu layanan kemahasiswaan, FKIP perlu memaksimalkan sumberdaya yang ada di Prodi untuk memberikan pelayanan maksimal terutama di bidang pendidikan tingkat sekolah/Perguruan tinggi se malang raya.
  4. Kepuasan Terhadap Pengelolaan dan Pengembangan Bidang Sumber Daya Manusia. Dalam pengelolaan SDM tidak ditemukan permasalahan yang signifikan. Namun, perbaikan dan pengembangan tetap dilakukan dengan memberikan penguatan minat kepada dosen untuk melakukan PkM seperti dengan memberikan reward PkM dan meningkatkan jalinan kerjasama FKIP dan Prodi S1 Pendidikan Biologi dengan berbagai lembaga dalam penyediaan sarana, prasarana, dan mitra untuk melakukan PkM. Selanjutnya, demi menjaga dan mengoptimalkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan selama ini akan tetap dilaksanakan. Prodi juga akan merancang program-progam pelatihan dan pendampingan lain sehingga peningkatan kualitas serta kepuasan sumber daya tetap terjada bahkan meningkat. Kegiatan semacam ini tidak hanya untuk memfasilitasi peningkatan jabatan fungsional dosen, namun juga untuk menunjang kegiatan tri dharma. Kegiatan pelatihan dan pendampingan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan perkuliahan para dosen, peningkatan kompetensi mengajar, pendampingan penyusunan proposal hibah, hingga pendampingan penulisan publikasi internasional. Program pelatihan tersebut akan melibatkan berbagai lembaga dan biro lain, seperti LPPI, BAU, ataupun pihak eksternal.
  5. Tingkat Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana.Terlepas dari hasil survey kepuasan yang sangat baik, ada aspek yang perlu menjadi perhatian khusus agar Prodi dapat mengoptimalkan kepuasan seluruh komponen yang terlibat dalam Prodi S1 Pendidikan Biologi. Didasarkan pada survey di bidang keuangan, sarana dan prarasarana, bidang pendidikan, hingga bidang peneleitian aspek sarana dan prasarana menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, prodi harus menindaklanjuti kondisi ini dengan meningkatkan ketersediaan berbagai sarana dan prasarana pendukung. Identifikasi sarana dan prasaranan tersebut juga perlu dilakukan agar penyediaan tepat sasaran. Kegiatan wawancara dengan dosen perlu dilakukan agar pemetaan sarana dan prasarana menjadi lebih akurat. Penambahan sarpras laboratorium dan memper banya ruang-ruang diskusi mahasiswa untuk membangun atmosfir akademik yang bersaing juga menjai rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Prodi bersama FKIP. Kemudian, penyesuaian alokasi dana keungan juga perlu dilakukan agar penyediaan sarana dan prasaranan tersebut dapat direalisasikan secara optimal.
  6. Tingkat Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Hasil survei di bidang pendidikan dan pembelajaran menyimpulkan bahwa mahasiswa puas terhadap Prodi S1 Pendidikan Biologi. Mayoritas mahasiswa memberikan respon "sangat baik" terhadap keandalan, daya tanggap, keyakinan, kesediaan dosen, tenaga pendidik, maupun pengelola. Namun, sejalan dengan rencana umpan balik yang direncanakan oleh FKIP, prodi juga perlu melakukan workshop berkelanjutan tentang kurikulum dan penggunaan teknologi pembelajaran. Workshop kurikulum akan memastikan setiap dosen mengikuti perkembangan kurikulum yang dinamis, sedangkan workshop teknologi pembelajaran akan membantu para dosen menguasai perkembangan teknologi yang dapat mendukung pembelajaran di era Abad 21.
  7. Tingkat Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Bidang Penelitian. Item yang berkaitan dengan kebijakan pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen menjadi salah satu hal yang harus disorot di bidang penelitian. Untuk memastikan optimalnya pelibatan para mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Biologi di dalam penelitian dosen, Kaprodi harus secara cermat mengevaluasi dan memonitor pengajuan dan pelaksanaan penelitian para dosen. Selain itu, prodi bersama FKIP dan lembaga yang terkait perlu mengadakan pelatihan dan pendampingan pengajuan penelitian berskala internasional. Pelatihan dan pendampingan publikasi internasional juga perlu diagendakan. Selain itu, item yang berkaitan dengan sarana serta prasarana penelitian juga memiliki persentase respon "sangat baik" yang paling rendah. Oleh karena itu, prodi harus mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan penelitian para dosen agar penelitian dosen-dosen tersebut menjadi lebih optimal.
  8. Tingkat Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Di bidang pengabdian kepada masyarakat, item yang menanyakan kebijakan pelibatan mahasiswa dalam PkM dosen memiliki persentase respon "sangat baik" yang rendah. Menanggapi hal tersebut, Kaprodi harus secara konsisten menginstruksikan para dosen untuk melibatkan para mahasiswa S1 Pendidikan Biologi di program PKM mereka. Selain itu, item yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendukung PKM memiliki persentase respon "sangat baik" yang paling rendah. Oleh karena itu, upaya tindak lanjut yang dilakukan prodi adalah dengan mendata apa saja sarana dan prasana pendukung tersebut dan menganggarkan dana untuk penyediannya.
  9. Pelacakan Alumni. Tindak lanjut terkait komptensi alumni dalam bahasa asing adalah ditingkatkan melalui mata kuliah bahasa inggris dan penggunaan literatur serta jurnal internasional sebagai sumber utama dalam proses perkuliahan. Pengadaan kerja sama terkait pelatihan bahasa asing bagi mahasiswa. Aspek komunikasi dipertahankan melalui Ditingkatkan mata kuliah Bahasa Indonesia dan diwajibkan mengikuti pertemuanpertemuan ilmiah seperti Seminar Nasional, Internasional dan lain-lain. Pengadaan kegiatan pelatihan TIK misalkan e-learning merupakan upaya unutk meningktakan kompetensi penggunaan teknologi informasi dan pengembangkan diri ditingkatkan dengan cara meminta mahasiswa unutk mengikuti suatu orgaisasi forum ilmiah.
  10. Pengguna Alumni. Tindak lanjut tetap dilakukan pada kompetensi yang dinilai sangat memuaskan agar kepuasan pengguna terhadap alumni Prodi Pendidikan Biologi dapat dipertahankan ataupun mengalami peningkatan. Tindak lanjut yang dilakukan untuk kompetensi etika adalah meningkatkan kualitas perkuliahan Al Islam Kemuhammadiyahan dimana kurikulum yang dirancang untuk meningkatkan karakter, etika, dan moral mahasiswa. Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi keahlian berdasarkan bidang ilmu  melalui mata kuliah pendidikan matematika dimana kurikulum juga dievaluasi secara berkala.  Keluasan antar disiplin ilmu memperoleh penilaian yang sangat baik. Dengan demikian, kompetensi ini harus dipertahankan melalui metode pembeljaran kontkstual Dari segi kepemimpinan kulaitas alumni juga terbilang sangat baik, sehingga setiap materi terintegrasi pada bidang lain. Tindak lanjut dalam proses perkuliahan adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis kelompok yang menghasilkan tugas proyek.