FILOSOFI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Istilah 'Biologi' berasal dari kata Yunani 'bios' yang berarti kehidupan dan 'logo' yang berarti sains. Oleh karena itu, Biologi adalah studi tentang makhluk hidup dan isu-isu yang berhubungan dengan kehidupan. Objek studi biologis sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Oleh karena itu, diketahui bahwa berbagai cabang ilmu biologi mengkhususkan pada penelitian yang lebih spesifik termasuk: Anatomi, Anestetik, Zoologi, Botani, Bakteriologi, Parasitologi, Ekologi, Genetika, Embriologi, Entomologi, Evolusi, Fisiologi, Histologi, Mikologi, Biologi Mikro, Morfologi, Paleontologi, Patologi, dan lain sebagainya.

Hubungan antara biologi dan filsafat sains terletak pada filsafat sains yang mengkritik dan memikirkan dampak ilmu pengetahuan biologis dan perkembangannya terhadap pengetahuan manusia dan dampaknya terhadap refleksi etis terhadap masalah dan akses penggunaannya dalam kehidupan manusia. Biologi dapat bermanfaat secara efektif dalam kehidupan masyarakat atau dengan kata lain, filsafat sains adalah studi mendalam dan spesifik tentang sifat sains (scientific knowledge), seperti objek yang mempelajari sains, bagaimana untuk mendapatkan pengetahuan, bagaimana sains digunakan, dan hubungan penggunaan sains dengan prinsip moral kehidupan. Biologi sedang berkembang pesat di abad ke-19, dengan temuan ilmuwan bahwa organisme memiliki karakteristik utama. Biologi sekarang menjadi mata pelajaran pendidikan sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun di berbagai jurnal biologi dan medis. Ini juga mendukung pengembangan ilmu pendidikan Biologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara pendidikan dan biologi, bagaimana belajar dan mengajar biologi dengan baik dan baik, baik di lembaga pendidikan formal maupun nonformal.

Pendidikan biologi dapat diartikan sebagai upaya untuk mengajarkan biologi sebagai ilmu dalam pembelajaran formal di sekolah dan non formal dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan biologi perlu ditafsirkan dalam pemahaman yang luas dan mendalam dalam penguasaan teori dan konsep sains. Implementasi dan manfaat pendidikan Biologi mampu menyentuh aspek sosial. Misalnya, mengajar anak-anak untuk berperilaku bersih dan sehat, peduli terhadap lingkungan dan mencintai lingkungan alam sebagai bentuk implementasi nyata pendidikan biologis.

Bidang sains atau bidang studi yang menjadi pokok bahasan jurusan adalah bidang bidang sains pendidikan dan biologi. Departemen ini mencakup program pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pengajaran disiplin tertentu, ilmu biologi. Ilmu pendidikan adalah istilah generik yang mengacu pada berbagai penelitian mengenai berbagai aspek dan isu pendidikan. Bidang studi atau studi inti adalah bidang pedagogi yang mencakup bidang pembelajaran/ pembelajaran, meliputi strategi, media dan sumber belajar, bahan ajar, evaluasi, dan studi kurikulum. Bidang studi yang mendukung soft skill meliputi: Kepemimpinan, Ilmu Bisnis dan Ilmu Komunikasi, dan Studi Keagamaan, serta pendidikan Psikologi, khususnya cabang Psikologi yang meneliti proses kognitif pendidikan (cognitive psychology) dan yang mengkaji perkembangan manusia (developmental psychology).

Bidang Pendidikan membutuhkan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, metodologi penelitian pendidikan. Bidang studi ilmu biologi mengacu pada tubuh Pengetahuan Biologi seperti: 1) Biologi seluler molekuler, 2) genetika, 3) evolusi, 4) struktur, fungsi, pengembangan tanaman, 5) struktur, fungsi, dan pengembangan hewan, 6) struktur, fungsi, dan pembangunan manusia, 7) keanekaragaman hayati, 8) lingkungan, dan 9) bidang studi mikrobiologi. Departemen Pendidikan Biologi termasuk dalam kelompok pendidikan sains terapan yang memiliki hubungan dengan kelompok pendidikan lainnya terutama kelompok pendidikan sains yaitu MIPA (Fisika, Kimia, dan Pendidikan Matematika). Hubungannya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Pendidikan sains biologis menempati posisi yang sangat strategis dan memiliki posisi unik dalam struktur sains. Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam, biologi memiliki ciri umum dengan disiplin ilmiah lainnya, dalam sains yang mempelajari fenomena alam, dan merupakan kumpulan konsep, prinsip, teori, (produk ilmu pengetahuan), praktik atau metode ilmiah (the process of science) dan di dalamnya, terdapat sejumlah nilai dan sikap. Biologi mempelajari makhluk hidup: tumbuhan, hewan, dan manusia, Fisika mempelajari fenomena dan pengukuran alam, pengukuran studi biofisika dan penerapannya pada makhluk hidup. Kimia mempelajari komposisi, struktur, sifat materi dan perubahannya. Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia dalam makhluk hidup. Sedangkan Matematika adalah ilmu yang mendasari kehidupan manusia, sains tidak jauh dari realitas kehidupan manusia, logika, sains yang melatih seseorang untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, hubungan antara Matematika dan Ilmu Pengetahuan (Biologi, Fisika, Kimia) sangat dekat.

Terkait dengan rumpun ilmu pengetahuan terapan, Pendidikan PIPA, dalam belajar memahami sciencethe tidak hanya sekedar mempelajari kumpulan fakta yang memiliki implikasi besar untuk pembelajaran sains, dimana ada perubahan atau pergeseran dari "menceritakan sains" untuk melakukan sains. "Ilmu Pengetahuan sebagai ilmuwan Proses dimulai ketika manusia mengamati sesuatu Pengamatan ini disebabkan oleh kontak manusia dengan medan empiris yang menyebabkan berbagai masalah. Oleh karena itu, proses aktivitas manusia dimulai saat orang menemukan masalahnya dan karena masalahnya berasal dari medan empirik maka proses berpikir diarahkan. untuk pengamatan objek yang bersangkutan dengan bidang empiris juga Mathemathicsis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah kehidupan Salah satu alasan untuk perubahan orientasi adalah kemauan yang kuat sehingga mahasiswa memiliki kinerja sinergis karena hasil proses interpretasi dari tiga ranah kognitif, yang secara afektif dikembangkan dalam sains adalah sikap ilmiah (science attitude), dan psikomotor.

Proses pendidikan berkontribusi pada pembentukan kepribadian yang saleh melalui jalur pendidikan, oleh karena itu, pendidik (ahli biologi) diminta untuk mengembangkan dan menanamkan sikap terhadap peningkatan karakter mulia.