PBIO FKIP UMM Kuatkan Pembelajaran Inovatif Guru Muhammadiyah Kota Batu

Minggu, 29 Oktober 2023 06:10 WIB   Prodi Pendidikan Biologi

Tim Blockgrant Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM bekerjasama dengan Majlis DIKDASMEN Muhammadiyah Kota Batu menggelar acara Pelatihan Pembelajaraan PBL dan PjBL, 26 Oktober 2023 lalu. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi Guru IPA di SMP dan SMA.

“Aksi ini didorong oleh kesadaran atas perlunya akselerasi dunia pembelajaran terhadap perkembangan teknologi yang berkembang jauh lebih pesat. Baik Tim Blockgrant maupun Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Batu menyadari perlunya dilakukan pelatihan dan pendampingan ini agar para guru di sekolah memiliki kapasitas mengimplementasikan pembelajaran modern dan unggul dengan baik dan benar, ujar Dr. Nurwidodo, MKes selaku Ketua Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Batu.

Ia menambahkan bahwa pembelajaran PBL dan PjBL ini kita kenal sebagai pembelajaran inovatif, modern dan mendapatkan endorsemen oleh kurikulum merdeka (KURMER), serta didukung oleh keputusan dari dirjen GTK nomor 2019.

Secara khusus ketua Tim Blockgrant, Dr. Iin Hindun, M.Kes, menyatakan bahwa acara pelatihan ini tidak sekedar memberikan penguatan pengetahuan guru, tetapi juga apresiasi dan keterampilan terhadap pembelajaran inovatif.

“Oleh karena itu, pelatihan ini dilaksanakan dengan pola lesson study. Melalui pola lesson study ini, maka guru akan memperoleh pendampingan dalam merancang, melaksanakan pembelajaran dan melakukan refleksi pembelajaran inovatif.” ujar dosen PBIO FKIP UMM ini.

Pembelajaran inovatif, menurut beliau akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan 4C dan ini merupakan tuntutan pembelajaran abad ke-21.

Sementara itu ketua tim Pembelajaran Inovatif, Dra. Sri Wahyuni, M.Kes menyatakan bahwa program ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru dalam mengimplementasikan laangkah langkah atau sintaks model pembelajaran PBL dan PjBL, karena banyak sekali ditemukan di lapang bahwa guru kurang tepat dalam mengimplementasikan sintaks. Akibat dari kekurang tepatan dalam mengimplementasikan sintaks ini maka tujuan untuk mendapatkan hasil berupa kemampuan berpikir kritis, kreativ, komunikatif dan kolaboratif siswwa menjadi tidak tercapai.

Bahkan yang lebih mengkawatirkan lagi, menurut beliau adalah terjadinya pembelajaran semu (pseudo teaching).

Ridha, salah satu peserta dari SMAM 3 Kota Batu menyatakan bahwa dengan pelatihan ini maka saya menjadi lebih faham cara menyusun sintaks PBL yang terintegrasi dengan materi yang diajarkan.

“Sebelumnya saya tidak mempertimbangkan rasional yang mesti berlaku pada setiap tahapan model PBL, sehingga pembelajaran yang saya lakukan kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara bermakna” tegas Ridha.

Hal senada disampaikan oleh Shihab, guru SMPM 3. Ia menyatakan bahwa banyak guru di lapang yang belum paham sepenuhnya berkaitan dengan cara yang baik dan benar dalam mengintegrasikan materi pelajaran kedalam sintak pembelajaran. Melalui pelatihan ini maka ia merasa mendaapatkan pembimbingan dan pembinaan untuk menjadi guru yang literate terhadap model pembelajaran dan selalu mengupayakan hal yang terbaik dalam praktek pembelajaran di tempat tugasnya.

Sementara itu Ainur, guru SMKM 1 Kota Batu menyatakan bahwa model pembelajaran PjBL yang menjadi tema pelatihan ini sangat seesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK jurusan pasca panen dan produksi makanan.

Ketua Majlis Dikdasmen Muhammadiyah KWB, Dr. Nurwidodo, M.Kes. menyatakan bahwa sekolah di dalam wilayah otoritasnya membutuhkan aliran inovasi dan pendampingan dari FKIP yang memiliki kompetensi sebagai peretas pembelajaran inovatif dan modern. Oleh karena itu, Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Batu menyatakan rasa terimakasihnya kepada Tim Blockgrant dan Pembelajaran Inovatif Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM yang telah menyelenggarakan pelatihan pembelajaran inovatif kepada guru IPA di SMP, SMA dan SMK Muhammadiyah Kota Batu. Terlebih pelatihan ini dilakukan dalam platform lesson study yang tentunya lebih memberikan manfaat karenna diikuti dengan pendampingan sejak penyusunan RPP, buka kelas, refleksi dan tindak lanjutnya.

Shared: