Apakah ada kehidupan di Mars? Pertanyaan itu seringkali muncul dalam benak manusia. Pertanyaan yang terus dicari jawabannya. Berbagai misi telah diluncurkan ke Mars. Data yang di dapat pun mulai diolah. Tapi ada sebuah pertanyaan yang juga muncul seiring pengiriman berbagai misi ke ruang angkasa tersebut.
Mungkinkah ada bakteri dari Bumi yang terbawa dan mengkontaminasi planet merah tersebut? Sebuah penelitian mencoba membahas masalah tersebut. Diperkirakan, jika ada bakteri yang terbawa pada pesawat ruang angkasa yang diluncurkan maka terdapat kemungkinan bagi bakteri untuk tetap selamat dari lingkungan Mars yang keras dalam waktu lama untuk kemudian mengkontaminasi Mars dengan kehidupan kebumian.
Jadi seandainya kita menemukan ada kehidupan di planet merah tersebut apakah itu kehidupan asli dari Mars? Ataukah kehidupan yang dibawa dari Bumi?
Dalam penelitiannya, ilmuwan dari University of Central Florida membangun replika kondisi di Mars dengan dengan membuat kondisi kekeringan, hypobaria, temperatur rendah dan penyinaran sinar UV.
Selama minggu-minggu penelitian tersebut, para peneliti menemukan Escherichia coli sebagai bakteri yang berpotensi untuk mengkontaminasi pesawat ruang angkasa. E-coli juga diperkirakan selamat namun tidak tumbuh di permukaan Mars jika ia terlindungi dari sinar ultraungu oleh lapisan tipis debu atau berada di relung yang terlindungi dari sinar ultraungu pada pesawat ruang angkasa.
Kemungkinan bakteri yang terbawa pesawat ruang angkasa memang telah menjadi perhatian dalam setiap misi. Untuk melindungi pesawat ruang angkasa dari kontaminasi maka dilakukan sterilisasi agar tidak terjadi kontaminasi dari Bumi terhadap permukaan Mars.
Dengan tidak mengesampingkan adanya sterilisasi yang sudah dilakukan, studi yang dilakukan saat ini menunjukkan ada berbagai komunitas mikroba yang memiliki kemungkinan masih ada saat dilaksanakan peluncuran.
Diperkirakan, kondisi steril yang dibuat pada fasilitas pembangunan pesawat ruang angkasa memastikan hanya spesies yang elastik seperti acinetobacter, bacillus, escherichia, staphylococcus dan streptococcus yang selamat.
Nah, jika mikroba dengan masa hidup panjang memungkinkan untuk selamat di Mars, tentunya misi eksplorasi Mars di masa lalu dan masa depan telah menjadi medium yang menghantarkan kehidupan terrestrial ke planet merah tersebut. Untuk itu penelitian lanjutan mengenai potensi kehidupan berbagai jenis mikroba perlu dipelajari lagi.
Sumber :
langitselatan.com