Kamis, 26 Oktober 2023, Tim pengabdian blockgrant FKIP UMM melaksanakan pendampingan kepada para guru di SMA Muhammadiyah 3 Batu untuk mengembangkan pembelajaran STEM berbasis keunggulan lokal. Batu merupakan kota administratif yang terkenal dengan berbagai atraksi wisatanya dari tempat wisata berbasis teknologi modern sampai wisata berbasis agroindustri. Hal ini tentu menjadi bekal yang dapat dikembangkan oleh sekolah dalam pembelajaran. Tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatan kompetensi siswa baik soft skill dan hard skill yang sesuai dengan potensi wilayah Kota Batu. Kegiatan ini adalah salah satu strategi yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi guru utamanya agar bisa membekali siswanya dengan pembelajaran STEM yang bermakna berbasis unggulan daerah.
Dalam kesempatan ini dibuka oleh Kepala SMA Muhammadiyah 3 Batu, Karnadi Utomo, S.Pd yang menjelaskan dalam sambutannya tentang pentingnya mengangkat potensi lokal batu dalam pembelajaran. "Kami sangat senang dan mengucapkan terimakasih atas pendampingan oleh tim pengabdian blockgrant FKIP UMM ini
Kedepannya diharapkan guru kita dapat lebih kompeten untuk mengembangkan STEM, terlebih lagi dihubungkan komoditas unggulan Kota Batu" pungkasnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan Focus Group Discussion yang menjadi inisiasi program pengabdian kita untuk menjadikan guru di SMA Muhammadiyah 3 Batu lebih expert lagi dalam pengembangan STEM.
Selanjutnya kegiatan yang akan dilakukan adalah workshop penyusunan pembelajaran STEM.
STEM ini bukan merupkan hal baru di sekolah, karena kita yakin bahwa guru telah menerapkan frame work STEM namun belum menyadari dan belum terorganisir, pungkas ketua tim PkM, Fuad Jaya Miharja, M.Pd. Beliau merupakan salah satu dosen prodi pendidikan biologi UMM yang fokus penelitian dan pengabdiannya dalam pengembangan STEM setidaknya bapak fuad merupakan Trainer Nasional STEM Indonesia, berkolaborasi dengan Bapak Mirza Nuryady, M.Sc untuk menjadi fasilitator dalam kegiatan pengabdian ini.
Kegiatan ini memiliki tujuan akhir yaitu untuk membentuk cara berfikir siswa dengan pembelajaran bermakna menggunakan masalah-masalah yang terjadi disekitar siswa. Hal ini tentunya akan meningkatkan keinginan belajar siswa dan cenderung meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Harapannya siswa akan siap menghadapi permasalahan-permasalahan disekitarnya dan menjadikannya pribadi yang tangguh dan kreatif.